Selasa, 01 Mei 2018

PROPOSAL KWU MINI ONDE-ONDE


MINI ONDE - ONDE

       I.            Latar Belakang

Onde-onde adalah jenis jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak jaman Majapahit. Onde - onde berbahan dasar tepung ketan yang memiliki kandungan amilopektin yang lebih besar dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya. Amilopektin inilah yang menyebabkan tepung ketan (beras ketan) lebih pulen dibandingkan dengan tepung lainnya. Kacang wijen yang melapisi sisi luar onde-onde juga mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat.
Kami menggagas sebuah inovasi baru dalam isian onde – onde dengan tidak merubah ciri khas dari onde – onde tersebut. Onde – onde yang biasanya berisi kacang hijau atau ketan, kami ubah isinya dengan berbagai macam rasa yang tentunya berbeda dengan onde – onde pada umunya. Onde – onde ini kami namakan Mini Onde – Onde “Minonde”. Onde - onde ini nantinya akan dibagi menjadi beberapa jenis isian, diantaranya:
1.      Onde – onde berisi campuran selai kacang.
2.      Onde – onde berisi campuran selai seperti selai strawberry, keju, dan coklat.
Dengan  inovasi onde –onde yang kami buat diharapkan dapat menjadi pilihan jajanan favorit yang tidak hanya lezat dan sehat tetapi tetap terjangkau bagi masyarakat umum.

    II.            Tujuan

A.    Untuk menciptakan kreasi yang baru dan inovatif.
B.     Untuk mengembangkan makanan khas daerah agar lebih diminati.

 III.            Segmentasi Produk

A.    Menganalisis Produksi Pasar
Analisis terhadap produk makanan khas daerah yang kami buat adalah kemasannya menarik, harga terjangkau sehingga dapat dibeli oleh golongan atas (high and level), menengah (middle and level), dan kalangan bawah (low and level). Kami menciptakan produk ini agar makanan khas daerah lebih diminati oleh kalangan masyarakat luas.

B.     Menentukan Objek Pasar
            Objek sasaran kami adalah kalangan masyarakat luas baik yang masih bersekolah, sudah bekerja, maupu yang sudah rumah tangga. Karena, setiap seseorang memerlukan makanan sebagai kebutuhan dan pastinya setiap orang memiliki daya tarik tersendiri terhadap makanan. Jadi makanan khas daerah  ini dapat dijadikan jajanan sehari – hari oleh masyarakat luas. Onde – onde ini dapat dikonsumsi oleh semua tingkatan masyarakat dari kalangan anak-anak sampai lanjut usia.

C.     Menentukan Target Sasaran Pasar
Produk makanan khas daerah ini ditujukan bagi masyarakat luas, fokusnya pada anak anak remaja (ABG) karena, anak remaja harus mengetahui makanan khas daerah Indonesia dan tidak semata mata hanya menyukai makanan cepat saji saja. Padahal Indonesia mempunyai begitu banyak makanan khas daerah yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.


 IV.            Keunggulan Produk

A.    Produk ini harganya terjangkau sehingga dapat menjangkau kaum masyarakat dari semua kalangan.
B.     Produk ini dapat dikonsumsioleh semua tingkatkan masyarakat dari tingkatan anak – anak sampai lanjut usia.
C.     Isian onde-onde yang beragam, mulai dari selai kacang, coklat, dan lain lain.

    V.            Analisis SWOT

A.    Strengths (Kekuatan)
Harga produk yang terjangkau karena terbuat dari bahan yang mudah didapat, berisi berbagai isian rasa didalamnya mulai dari selai kacang, coklat dan tidak lupa berisi lapisan wijen, produk ini dapat dikonsumsi oleh semua tingkatan masyarakat mulai dari anak – anak sampai lanjut usia.

B.     Weakness (Kelemahan)
1.      Produk ini mudah dibuat dan mudah untuk ditiru.
2.      Produk makanan ini mempunyai kemiripan dengan produk makanan lainnya yang sudah dimodifikasi.

C.     Opportunities (Peluang)
1.      Jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang semakin pesat merupakan pasar potensial yang dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Apalagi makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, dan manusia tidak dapat terlepas dari yang namanya makanan.
2.      Perkembangan Zaman
Seiring berkembangnya zaman agar makanan khas daerah tidak mudah untuk dilupakan kita harus berani untuk memodifikasinya agar peminatnya tinggi. Salah satu cara seperti yang kami lakukan yaitu dengan memvariasikan isian pada onde – onde khas daerah Mojokerto ini.

D.    Threat (Ancaman)
1.      Produsen Lain
Produsen lain merupakan saingan terberat dalam sektor pemasaran yang selalu berbenah dan menghadirkan kreativitas yang terbaru.
2.      Krisis Global
Krisis global adalah kenyataan yang harus siap dihadapi kapan saja ketika krisis ekonomi sedang melanda maka, daya beli pasar tentu saja akan melemah.




 VI.            Analisis 4P

A.    Product
Produk makanan ini dibuat dengan bahan yang mudah didapat, dikemas dengan tampilan yang menarik, dan dengan isian onde – onde yang bervariasi mulai dari selai kacang, coklat, dan lain – lain. Makanan ini sangat sehat dan tentunya tidak mengandung bahan pengawet sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan tingkatan masyarakat, mulai dari anak – anak sampai lanjut usia.


B.     Price
Harga dari produk ini tidaklah terlalu mahal cukup meorogoh kocek dari 2.000 rupiah hingga 10.000 rupiah tergantung dari jumlah isian onde –onde dalam kemasannya. Namun, harga juga dapat berubah tergantung dari jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan ini.

C.     Promotion
Cara mempromosikan produk aksesoris ini adalah dengan :
1.      Personal Selling : pemasaran produk yang dilakukan dari mulut ke mulut, dimana melalui mulut ke mulut produk ini semakin berkembang.
2.      Media Online  : memasarkan produk ini melalui jaringan internet baik disebarkan melalui blog maupun sosial media. Lewat sosial media seperti instagram kita dapat membuat online shop dan memaparkan produk kita pada sosial media tersebut.
3.      Dikonsumsi sendiri, yaitu dengan cara kita mengonsumsi produk kita sendiri dengan begitu pasti ada saja teman yang tertarik dengan makanan yang kita konsumsi dengan tidak sengaja ia pasti akan membeli produk yang sama kepada kita, karena ia tertarik dengan apa yang kita konsumsi.

D.    Place
Untuk tempat penjualan produk ini, saya menjualnya di rumah ,di sekolah tetapi tidak saat waktu belajar, dan menjualnya lewat online shop di jejaring sosial instagram.

VII.            Langkah Kerja
A.    Bahan - bahan
1.      Bahan isi Onde – Onde Mini
-          Selai kacang
-          Selai Strawberry
-          Coklat
-          Keju
2.      Bahan Kulit Onde-onde :
-          500 gr tepung beras ketan
-          75 gr tepung beras
-          250 gr gula pasir
-          10  mL air hangat
-          1 sdt garam
-          ½ sdt vanilla bubuk
3.      Bahan Tambahan Onde – Onde :
-          200 gr biji wijen
-          Minyak untuk menggoreng
-          Lelehan coklat untuk membalutnya

B.     Cara Pembuatan
1.    Cara Membuat Kulit Onde – onde :
-          Campur tepung beras, tepung beras ketan, garam, serta vanili bubuk lalu aduk rata.
-          Tuangkan air panas ke dalam campuran tepung sedikit demi sedikit, aduk rata hingga adonan menjadi bisa dipulung.
-          Ambil adonan tepung sebanyak 2 sendok makan, lalu pipihkan pada tangan untuk membuat cekungan.
-          Isi cekungan dengan berbagai selai, tutup adonan dan bentuk bulat kembali menjadi seperti bola-bola.

2.    Cara Menggoreng Onde – onde :
-          Ambil bola-bola onde-onde, celupkan dalam air dingin.
-          Gulingkan bola-bola onde-onde yang telah basah di atas wijen hingga biji wijen menempel di seluruh permukaan bola-bola onde-onde.
-          Panaskan minyak di atas wajan dengan api sedang.
-          Masukan bola-bola onde-onde yang telah dihiasi wijen, goreng hingga mengapung dan berwarna kekuningan.
-          Angkat dan tiriskan. Hidangkan dalam keadaan hangat.

VIII.            Aspek Keuangan

A.    Aspek Modal
1.      Bahan (VC)
a.       Selai strawberry                            = Rp. 4.000,00
b.      Selai coklat                                    = Rp. 4.000,00
c.       Selai kacang                                 = Rp. 4.000,00
d.      Keju                                              = Rp. 5.000,00
e.       Wijen                                             = Rp. 7.000,00
f.       Minyak goring                               = Rp. 8.000,00
g.      Tepung beras ketan                       = Rp. 12.000,00
h.      Tepung beras                                 = Rp. 6.000,00
i.        Gula pasir                                      = Rp. 7.000,00
j.        Garam                                           = Rp. 1.000,00
k.      Vanilla bubuk                                = Rp. 10.000,00
l.        Plastik mika                                   = Rp. 5.000,00
m.    Logo                                              = Rp. 2.000,00
Total                                                 Rp. 75.000,00





2.      Alat (FC)
a.       Wajan (5%)           = Rp. 20.000,00          Rp. 1000,00
b.      Kompor(5%)         = Rp. 100.000,00        Rp. 5.000,00
c.       Sendok(5%)          = Rp. 15.000,00          Rp. 750,00    
d.      Gaji karyawan       2 orang                        Rp. 20.000,00
Total                                                                Rp. 26.750,00

B.     Perkiraan Pengeluaran
Perkiraan pengeluaran adalah 120.000 untuk menghasilkan 50 kotak onde-onde mini.
                  HPP                 = Modal : Produksi
                                          = Rp. 101.750,00 : 50 kotak
                                          = Rp. 2.035
                  Fixed Cost      = Rp. 26.750,00 + gaji
                                          = Rp. 26.750,00 + Rp. 20.000,00
                                          = Rp. 46.750,00
                  Variabel Cost  = Rp. 75.000,00 : 50 kotak
                                          = Rp. 1.5
                  Harga jual        =  Modal + (20% x Modal)
                                                  Jumlah Produksi
                                          = Rp. 101.750,00 + (20% x Rp. 101.750,00)
                                                                  50 Kotak
                                          = Rp. 2.442,00

C.     Perhitungan Keuangan
1.      BEP dalam unit
BEP (Q)          =            FC
                                    P – VC
                        =                      Rp. 26.750,00
                                    Rp. 2.442,00 – Rp. 1.5
                        = Rp. 28 unit
2.      BEP dalam rupiah
BEP (Rp)        =               FC
                                    1 – VC : P
                        =                      Rp. 26.750,00
                                    1 – Rp. 1,5 : Rp. 2.442,00
                        = Rp. 69.345
3.      BEP/Titik Impas
BEP dalam Rp                                    Rp. 69.345,00
BEP dalam Unit                      Rp. 28
                                    =          Rp. 2.476

4.      Keuntungan yang diinginkan sebesar 20%
Rp. 2.035,00 x 20%    =          Rp. 0.407

5.      Perkiraan Pendapatan
a.       Target perhari                    :           50 kotak
b.      Pendapatan 50 kotak        :           50 x Rp. 0,407
                                          =          Rp. 20.035,00
 IX.            Evaluasi Produk
1.      Guru Pengampu KWU : Perhatikan pencampuran bahan yang dijadikan sebagai adonan supaya tekstur makanan tidak terlalu tebal dan keras.
2.      Testimoni 1 : Perbanyak isian dalam onde – onde agar rasanya lebih berasa.
3.      Testimoni 2 : Adonan belum matang sempurna, usahakan membuat adonan yang lebih tipis agar tidak terlalu tebal sehingga dapat matang secara merata.
    X.            Kesimpulan

A.    Kesimpulan
Kesimpulan dari produk makanan khas daerah yang sudah dimodifikasi ini adalah makanan ini harganya terjangkau, kemasannya menarik, berisi variasi isian onde-onde, dan dapat dinikmati oleh semua tingkatan masyarakat, jajanan ini sangat sehat dan tidak mengandung bahan pengawet atau bahan berbahaya laiannya. Namun, masih banyak kelemahan dari produk ini yaitu isiannya yang mudah untuk ditiru oleh produsen lain.

B.     Saran
Lebih berinovasi dalam pembuatan isian dan bentuk onde – onde agar tidak mudah tiriru.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar